Kementerian PUPR Rehab 12 Sekolah di Kaltara

SISIBAIK.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan rehabilitasi 12 Sekolah Dasar dan Menengah yang di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Delapan diantaranya, merupakan Sekolah Dasar dan empat Sekolah Menengah Pertama yang berada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Malinau dan Nunukan.

Masing-masing sebanyak dua sekolah berada di Kabupaten Malinau, yakni SD Negeri 002 Sungai Tubuh dan SMP Negeri 1 Mentarang Hulu. Sementara enam sekolah berada di Perbatasan Krayan Kabupaten Nunukan, yakni SMP Negeri 2 Krayan Selatan, SMP Negeri 1 Krayan Selatan, SMP Negeri 2 Krayan, SD Negeri 012 Krayan, SD Negeri 014 Krayan, dan SD Negeri 009 Krayan. Sisanya sebanyak empat sekolah berada di Perbatasan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, yakni SD Negeri 001 Sebatik Barat, SD Negeri 001 Sebatik Tengah, SD Negeri 002 Sebatik Tengah, dan SD Negeri 001 Sebatik Utara.

“Tantangan utama dalam rehabilitasi sekolah di kawasan perbatasan adalah kesulitan dalam transportasi material dan keterbatasan akses menuju lokasi. Misalnya, lokasi Kecamatan Sungai Tubuh sangat sulit untuk di jangkau karena harus menggunakan longboat selama 32 jam dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama dua hari dua malam,” ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltara Kementerian PUPR Dony Fitriandy melalui siaran pers yang diterima pada Jumat (26/6/2020).

Tantangan utama lainnya menurut Dony adalah material bahan baku yang harus didatangkan dari luar daerah tersebut. “Untuk mencapai Kecamatan Krayan, satu-satunya akses menuju kesana hanya dengan menggunakan transportasi udara, itupun harus melapor satu minggu sebelum keberangkatan kepada pihak maskapai. Begitupun untuk Kawasan Pulau Sebatik, yang harus mengirim bahan material dari luar Pulau Sebatik,” tuturnya.

Dengan segala keterbatasan tersebut, Dony menyatakan tetap bekerja keras menyelesaikan proyek yang ada untuk membangun asa anak negeri di Perbatasan Borneo melalui peningkatan kualitas pendidikan yang setara di seluruh Indonesia.

“Total alokasi anggaran rehabilitasi dan renovasi 12 sekolah tersebut sebesar Rp34 miliar. Untuk saat ini, sekolah yang dibangun telah di serah terimakan pengelolaan sementaranya kepada Pemerintah Kabupaten Malinau dan Nunukan untuk dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar,” ucapnya.***