Komunitas Rukun Beta Batang Bagikan Ikan Cupang

SISIBAIK.ID – Memasuki musim penghujan, para pecinta ikan cupang yang tergabung dalam Komunitas Rukun Beta Batang berinisiatif membagikan ratusan ekor ikan cupang gratis kepada warga. Tujuannya agar bisa membasmi jentik nyamuk, sebagai bentuk antisipasi agar lingkungan terbebas dari Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Jurnal Sains Nasional Universitas Nusa Bangsa ini membandingkan daya predator antara ikan cupang dan ikan guppy. Hasilnya, cupang memiliki daya makan paling banyak mencapai 89 ekor jentik dalam waktu enam jam. Sedangkan ikan guppy paling banyak hanya 47 ekor dalam waktu enam jam.

“Anggota kami membagi-bagikan 600 ekor cupang untuk membasmi jentik-jentik nyamuk, supaya tidak bisa berubah menjadi nyamuk dewasa. Apalagi sekarang sudah musim hujan dan jentik nyamuk bisa dipergunakan untuk pakan cupang,” kata Wakil Ketua Rukun Beta Batang, Bayu Komarudin.

Untuk membasmi jentik nyamuk, Lanjut dia, akan lebih efektif jika cupang ditempatkan di bak mandi atau penampungan air.

“Di pasaran cupang dengan usia empat bulan biasa dijual Rp15.000,00, tapi karena niat kami sekaligus untuk beramal dan bakti sosial, jadi ikan ini dibagikan secara gratis, supaya bisa membantu sesama,” terangnya.

Menurut dia, meskipun sekarang belum terjadi kasus DBD, tapi akan lebih baik apabila dilakukan langkah antisipasi dengan membasmi jentik nyamuk.

“Rencananya awal Januari 2021 mendatang akan dibagikan ikan dengan jumlah lebih banyak,” ujarnya.

Salah satu warga, Endah menuturkan, meskipun di rumah sudah terdapat beberapa ikan di kolam, tapi akan semakin maksimal jika ditambah dengan beberapa ekor cupang yang ditempatkan di bak mandi, supaya dapat memberantas jentik nyamuk.

“Kalau ada yang bagi-bagi cupang, terus memang musim hujan seperti sekarang ini banyak jentik nyamuk, jadi bisa mengurangi perkembangbiakannya,”imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pencegahan dan Pegendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Farikhul Nasror mengatakan, terdapat beberapa teknik pemberantasan DBD, yakni secara kimia yang menggunakan cara pengasapan dan biologis memanfaatkan tanaman lavender.

Cara biologis lainnya dapat menempatkan ikan cupang di penampungan air. Ikan cupang diyakini dapat membantu untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.

“Ikan cupang bisa ditempatkan di kolam-kolam ikan dan bak mandi yang rawan dijadikan tempat bersarangnya jentik nyamuk. Dengan demikian, jentik-jentik nyamuk itu akan mati karena menjadi makanan cupang,” tuturnya.

Farikhul mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Komunitas Rukun Beta Batang sangat baik asal penempatannya pada tempat yang sesuai, yaitu bak mandi dan bukan di toples. Sebaiknya dibudidayakan di tempat-tempat yang bisa memungkinkan menjadi sarang jentik nyamuk.

“Justru ini malah lebih bagus karena bisa mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia. Pemanfaatan cupang untuk memberantas jentik nyamuk sangat dianjurkan,” tambahnya. (MC Batang)