Indahnya Padang Edelweis Papandayan, Terluas se-Asia Tenggara

SISIBAIK.ID – Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat memiliki keindahan alam yang membuatnya disemati julukan Swiss van Java. Jalur Tegal Alun di gunung ini memiliki hamparan edelweis. Sajian bunga bernama latin Anaphalis Javanica ini sungguh menjadi sensasi yang menyenangkan hati.

Menapaki Tegal Alun memang menjadi kepuasan tersendiri. Bunga yang mendapat julukan bunga abadi ini menjadi daya tarik bagi para pendaki. Dalam keadaan mekar, bunga yang memiliki warna putih kekuningan ini bak memancarkan keindahan di atas ketinggian Gunung Papandayan yang mencapai 2.665 mdpl.

Padang edelweiss di Tegal Alun memiliki luas sekitar 35 hektare. Udaranya dingin dan sedikit berkabut. Waktu terbaik menikmati padang edelweis terluaa se-Asia Tenggara ini adalah saat matahari terbit. Hamparan edelweis  tampak megah di balik kabut yang menyelimuti padang.

Tegal Alun terletak di puncak Gunung Papandayan. Untuk bisa menuju tempat ini, lokasi pertama yang harus dituju adalah kawasan Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, yang berada di Kecamatan Cisurupan.

Gunung Papandayan terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. Untuk mencapai Tegal Alun, biasanya para pendaki menyusuri sungai kemudian mengambil arah barat ke hutan mati. Dari hutan mati, dapat mengambil ke arah timur. Perjalanan sekitar satu jam menuju Tegal Alun dari Pondok Saladah. Tapi, jika ingin yang lebih menantang, ada trek-trek lain yang langsung membawa pendaki ke kawasan padang edelweiss. Medannya lebih curam dan terus menanjak.

Selain di Tegal Alun, pendaki juga dapat menemukan tumbuhan Edelweiss di sekitar Pondok Saladah, tempat yang menjadi camping ground di Gunung Papandayan. Namun, tak sebanyak bunga edelweiss di Tegal Alun. Di Pondok Saladah, tersedia fasilitas seperti toilet, warung, atau pedagang asongan.

Sementara, di Tegal Alun sama sekali tak terdapat fasilitas apa pun kecuali padang bunga edelweiss. Selain tak adanya fasilitas khusus, di Tegal Alun juga dilarang berkemah. Jika ketahuan oleh petugas, akan dikenakan denda. Hal ini dilakukan agar kawasan di sini tetap lestari dan tak rusak atau terbakar karena aktivitas manusia. Anda juga tak boleh memetiknya, karena pepohonan edelweiss di Tegal Alun ini sudah berstatus sebagai cagar budaya atau dilindungi. Sebab, edelweiss memerlukan waktu hingga lima tahun untuk tumbuh dan berbunga kembali.

Untuk bisa menikmati keindahan alam dari padang edelweiss di Tegal Alun tak dikenakan tambahan tiket atau biaya administrasi. Cukup sekali saja pendaftaran atau registrasi saat memasuki pintu gerbang Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan. #