Perempuan Petani dan Perubahan Iklim di Karanganyar

SisiBaik.ID – Belajar dari pengalaman perempuan petani di Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti dimensi gender pada krisis iklim yang menimbulkan banyak kerentanan termasuk di dalamnya perempuan petani.

Di balik kajian yang meneliti dampak krisis iklim Indonesia, sangat disayangkan problematika iklim yang terjadi seringkali dipusatkan hanya pada paradigma teknis dan jarang dilihat duduk sebagai persoalan politik secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana kerentanan gender terjadi dan dapat dijelaskan melalui adanya relasi kuasa pada petani perempuan yang begitu terasa dampaknya secara politis.

Untuk menganalisis hal ini, peneliti kemudian menggunakan metodelogi kualitatif dengan teknik wawancara, analisis studi dokumentasi dan literatur, serta diskusi akademis. Berdasarkan studi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa kerentanan hadir secara nyata dalam tatanan sosial masyarakat, khususnya bagi petani perempuan yang seringkali lemah dan terlemahkan kemampuan adaptasinya sertatidak memunyai akses terhadap sumber daya baik material maupn non material dimana haltersebut tidak lain merujuk pada buruknya tingkat ketangguhan mereka.

Bentuk kerentanan yang ditemukan diantaranya pada berbagai implikasi-implikasi terhadap kebutuhan air bagi pertanian dan rumah tangga petani perempuan, menurunnya penyerapan tenaga kerja dan penghasilan, dinamika terbatasnya pengetahuan, peran, dan partisipasi pubik petani perempuan di era krisis iklim.

Hasil penelitian selengkapnya bisa disimak di laman berikut e-Journal Undip