Target Perbaikan Jaringan Internet di Papua Selesai Juni 2021

SisiBaik.ID – Pemerintah secara intensif terus melakukan perbaikan jaringan fiber optik yang terputus di sebelah Utara Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu. Ditargetkan pada Juni 2021 mendatang proses perbaikan putusnya jaringan internet di Papua dapat selesai.

“Saat ini sedang dilakukan pemulihan transmisi data. Ditargetkan dapat selesai Juni 2021,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate ketika memberikan sambutan pada Acara Halal Bihalal yang dilakukan secara virtual pada Senin (17/5/2021).

Putusnya infrastruktur telekomunikasi tersebut, menyebabkan transmisi data dari Indonesia bagian barat ke bagian timur menjadi terhambat. Alhasil, kualitas jaringan telekomunikasi berbagai operator seluler (opsel) sulit digunakan secara optimal oleh masyarakat. Sehingga jaringan internet di Papua juga tumbang.

Diakui Menkominfo, bahwa terdapat kendala dalam perbaikan infrastruktur telekomunikasi di atas yang berada pada kedalaman 4000 meter di bawah air. Diperlukan waktu yang memakan waktu untuk mendatangkan peralatan pendukung yang bisa melakukan perbaikan di medan yang sulit di atas.

“Tidak mungkin dilakukan secara manual karenanya dibutuhkan peralatan-peralatan khusus untuk mengangkat dan melakukan penyambungannya kembali ,” tuturnya.

Meskipun begitu, pemerintah tetap berkomitmen  melakukan upaya optimal dalam melakukan perbaikan jaringan telekomunikasi itu dapat kembali seperti semula. Berbagai langkah strategis tengah dilakukan untuk mempercepat selesainya perbaikan itu.

“Pemerintah dan seluruh jajaran kabinet bersama kementerian atau lembaga yang terkait akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengangkatnya atau mencarikan jalan keluarnya,” katanya.

Di sisi lain, kinerja pihaknya dalam memastikan jaringan telekomunikasi berkualitas selama Ramadan tahun ini cukup memuaskan. Indikasinya, dalam rentang satu hingga dua bulan belakangan tidak terdapat keluhan yang berkaitan dengan koneksi telekomunikasi.

Artinya, seluruh elemen pemangku kepentingan telah melakukan kewenangan secara optimal. Sehingga, dapat mewujudkan akses jaringan telekomunikasi berkualitas pada situasi Ramadan di masa pandemi saat ini.

“Saya tidak mendengar keluhan keluhan berarti dari masyarakat terkait dengan pemanfaatan bandwidth di infrastruktur digital nasional,” tutupnya.