Saatnya Elite Bercermin

Oleh: Dr. Pieter C. Zulkifli, SH, MH, Pengamat Kebijakan Publik

Elite politik harusnya sadar untuk mengembalikan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Mereka harus sanggup menghadapi risiko apapun demi menjadikan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya.

SISIBAIK.ID – Kabar gembira datang dari tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Kabar  suka cita dipersembahkan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting di ujung laga mereka.

Perjuangan terbaik ditunjukkan dengan kemenangan masing-masing. Emas untuk ganda putri dan perunggu untuk tunggal putra. Meledak kegembiraan kita sepanjang Senin 2 Agustus 2021 untuk akhir yang manis ini: emas dan perunggu Olimpiade.

Dr. Pieter Cannys Zulkifli, SH, MH.

Ledakan kegembiraan Greysia dan Apriyani menular ke kita semua, warga Indonesia. Para politisi semua jurusan, golongan, dan ideologi, tidak ketinggalan ikut bergembira. Saking gembiranya, mereka lupa bahwa yang bertanding dan memenangkan laga bukan mereka. Lucunya, foto para politisi ini tampil luar biasa, mengaburkan para pemain peraih medali.

Begitulah mereka, yang selalu bisa memanfaatkan segala suasana dan situasi untuk mempromosikan diri. Jujur saja, semua dari kita ada dalam euforia ini juga. Meskipun tak senarsis mereka.

Kepada atlet-atlet Indonesia yang berjuang di laga Olimpiade, bangsa ini berhutang rasa. Rasa yang membuat akhirnya kita semua bergembira. Rasa ini sangat bermaka setelah sebulan penuh kita dicekap rasa duka.

Perjuangan Greysia dan Apriyani memberi pelajaran pada kita, bahwa ada harapan yang bisa diandalkan ketika kita gigih berupaya. Pun dalam menghadapi pandemi Corona yang hingga tahun kedua belum mereda.

Pemerintah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk menangani covid-19. Dalam situasi pandemi, dibutuhkan kepiawaian maksimal pemerintah untuk mengorkestrasi kepentingan kesehatan dan perekonomian.

Harus diakui bahwa bangsa ini memang belum berhasil melawan covid-19. Begitu juga bangsa-bangsa lainnya belum ada yang sepenuhnya menang melawan covid-19.

Namun amat disayangkan, di tengah susasana keprihatinan nasional masih ada saja kaum elite yang sulit untuk peka dengan penderitaan rakyat. Ketika rakyat pasrah dengan fasilitas kesehatan yang melebihi kapasitas, ada anggota DPR RI justru mengusulkan rumah sakit khusus untuk kalangannya.

Pun ketika tak sedikit warga yang terpapar Covid-19 terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah (dan ada beberapa yang meninggal), dari Senayan muncul usulan untuk memberikan fasilitas hotel berbintang sebagai tempat isolasi mandiri khusus anggota parlemen yang terkena Corona. Kepekaan nurani para elite di Senayan ini lagi-lagi diuji.

Beruntung Ketua DPR RI Puan Maharani tegas menolak usulan ini. Puan pun meminta Sekjen DPR RI untuk mengevaluasi kembali rencana penyediaan fasilitas isolasi terpusat pasien covid-19 yang berasal dari lingkungan DPR.

Dalam kondisi pagebluk seperti ini, harusnya semua elite tidak takut turun ke bawah. Mereka harus melihat langsung untuk memastikan bagaimana kesehatan masyarakat, ketersediaan obat-obatan dan vitamin apakah cukup dan sebagainya. Bagaimana rakyat mampu menghadapi pandemi yang ganas ini jika elite malas turun ke bawah melihat langsung kondisi rakyat. Sebaliknya, para elite justru menuntut fasilitas-fasilitas mewah yang sesungguhnya sangat tidak lazim disampaikan pada saat keselamatan harus menjadi perhatian mereka.

Tak cukup sampai di sini. Ada juga oknum elite yang tega berusaha menghasut rakyat dan mengobarkan ketidakpercayaan kepada pemerintah. Masih ada saja pihak-pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta. Mereka menunggangi situasi pandemi covid-19 dan kesulitan ekonomi untuk memprovokasi.

Entah mengapa, begitu sulit bagi elite untuk bercermin diri. Dalam situasi keprihatinan nasional akibat pandemi, masih banyak elite politik yang sibuk memikirkan keselamatan diri sendiri dari pada berjuang sampai titik darah penghabisan agar masyarakat sehat dan selamat dari pandemi.

Elite politik harusnya sadar untuk mengembalikan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Mereka harus sanggup menghadapi risiko apapun demi mengutamakan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya.

Akhirnya, tanpa ingin berpanjang kata, di bulan di mana kita semua memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini, sudah saatnya pelaku politik meneladani perjuangan para pendahulu yang rela berkorban demi memerdekakan bangsa. 

Sejarah menjadi sumber teladan yang patut kembali dimaknai secara mendalam agar elite-elite politik bisa kembali menggelorakan nasionalisme. Semangat dan jiwa kepemimpinan inilah yang harus kita gelorakan kembali.

Tak terkecuali dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari satu setengah tahun Covid-19 menebar teror di saluruh penjuru dunia. Pemerintah dan semesta rakyat harus bersatu padu melawan covid-19!  

Sumber: pietercz.id