Cacar Monyet Mewabah di Dunia, Bagaimana Mengatasinya?

SISIBAIK.ID – Belum selesai dengan covid-19 dan hepatitis akut, kini wabah baru mulai menimpa beberapa negara besar di dunia: cacar monyet.

Cacar monyet saat ini dikonfirmasi terjadi 12 negara yaitu Spanyol, Amerika, Inggris, Portugal, Jerman, Italia, Kanada, Australia, Swedia, Prancis, Belgia, dan Belanda dengan lebih dari 80 kasus. Khusus Inggris, kasus sudah ditemukan sejak 7 Mei dan kini terdapat 20 kasus terkonfirmasi.

Sebelumnya cacar monyet memang sering terjadi Afrika Tengah dan  Afrika Barat. Virus ini pertama kali terdeteksi pada monyet penangkaran pada tahun 1958. Kasus manusia pertama tercatat pada tahun 1970.

Penyakit cacar monyet sebenarnya menghilang empat dekade, sampai muncul lagi di 2017. Hingga Mei 2022, 450 kasus telah dilaporkan di negara Afrika.

Kasus di luar Afrika secara historis kurang umum. Biasanya terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor. Dalam laporan terbaru, ada 13 negara melaporkan kasus. Terbaru, Israel.

Menurut kayanan kesehatan nansional Inggris, penyakit cacar monyet tergolong langka dan biasanya ringan. Sehingga kebanyakan orang sembuh dan jarang memakan korban jiwa.

dilansir dari hukamanews.com, penyakit cacra monyet dapat disebabkan oleh kontak langsung aktivitas seksual, air liur, permukaan yang terkontaminasi, dan biasanya diawali oleh gejala demam serta pelepuhan pada pada kulit.

Apakah berbahaya?

Kasus cacar monyet kadang-kadang bisa lebih parah, dengan beberapa kematian telah dilaporkan di Afrika Barat. Namun, otoritas kesehatan menekankan bahwa secara global risikonya sangat rendah.

“Sementara penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan sumber infeksi, penting untuk menekankan agar wabah ini tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang dan kontak pribadi yang dekat dengan orang yang terinfeksi,” kata Direktur Klinis dan Infeksi Baru di Badan Kesehatan Inggris (UKHSA),Colin Brown.

Cara Penularan

Cacar monyet menyebar ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang lain, hewan atau bahan yang terinfeksi. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernafasan atau melalui mata, hidung serta mulut.

Penularan dari manusia ke manusia paling sering terjadi melalui tetesan pernapasan, meskipun biasanya membutuhkan kontak tatap muka yang lama. Sementara itu, penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran.

Gejala

Gejala awal cacar monyet antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, bengkak, dan nyeri punggung. Pasien biasanya mengalami ruam satu sampai tiga hari setelah munculnya demam, sering dimulai pada wajah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam, yang dapat menyebabkan gatal parah, kemudian melewati beberapa tahap sebelum legiun berkeropeng dan rontok. Infeksi biasanya berlangsung dua sampai empat minggu dan biasanya hilang dengan sendirinya.

Pengobatan

Saat ini belum ada perawatan khusus atau obat untuk cacar monyet. Meskipun sebagian besar kasusnya ringan. Namun, orang yang dicurigai memiliki virus harus diisolasi. Vaksin cacar disebut terbukti sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus ini.