Sadfishing, Tren Pamer Kesedihan di Media Sosial

Mengumbar kesedihan di medsos dapat menjadi “keasyikkan” tersendiri bagi sebagian orang. Padahal, perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, lo!

SISIBAIK.ID – Sebagian orang memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai ajang pamer. Misalnya, foto saat liburan, outfit bagus, bentuk tubuh, termasuk emosi yang sedang dirasakan. Salah satunya, status kesedihan dan perasaan negatif lainnya. Bahkan, mengumbar kesedihan di medsos atau sadfishing dapat menjadi “keasyikkan” tersendiri bagi sebagian orang. Padahal, perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, lo!

Dilansir dari klikdokter.com, sadfishing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang membuat pernyataan berlebihan tentang masalah emosional mereka. Tujuannya untuk menjaring simpati follower di dunia maya. Istilah tersebut diduga muncul sebagai deskripsi unggahan yang pernah dibuat selebritas dunia, seperti Kendall Jenner.

Top model tersebut pernah curhat di media sosialnya terkait pengalamannya berjuang mengatasi jerawat. Penghuni dunia maya lantas menuduhnya telah melakukan sadfishing karena mengumbar kesedihan di medsos dan menjaring simpati follower-nya.

Istilah sadfishing kini lebih merujuk pada status emosional seseorang, khususnya kesedihan. Perilaku ini lebih banyak dilakukan orang berusia muda yang mencari dukungan dengan berbicara isu-isu seputar kecemasan dan depresi di media sosial.

Dampak Mengumbar Kesedihan di Media Sosial

Anda memang bisa mengunggah banyak hal di media sosial, tanpa perlu izin siapa pun. Akan tetapi, Anda tetap perlu mempertimbangkan apa dampak curhat di media sosial bagi orang lain.

Mengumbar kesedihan di media sosial, misalnya, dapat memicu orang lain ikut merasakan kesedihan dan depresi yang serupa.

Anda tak pernah tahu bagaimana tanggapan orang lain yang membaca, mendengarkan, atau menyaksikan cerita tersebut di media sosial. Ada yang prihatin, ada yang bersimpati, atau mungkin ada juga yang makin frustrasi atau depresi dibuatnya.

Kalaupun Anda ingin mencurahkan kesedihan, sangat penting untuk memilih caranya. Perhatikan pula kata-kata Anda ketika menuliskan atau menggambarkan kesedihan di media sosial.

Di lain sisi, sadfishing adalah bentuk atau cara anak muda mengemukakan kerentanan dan kondisi psikologisnya. Mereka ingin secara langsung mendapatkan perhatian. Bagi yang paham, mungkin akan langsung diajak diskusi dan menolong. Namun, bagi orang-orang yang tidak paham, mungkin tindakan tersebut akan dianggap lebay.

Parahnya lagi, ketika seseorang curhat di sosial media, mereka yang tidak paham dengan kondisi tersebut mungkin justru akan melontarkan komentar negatif. Hal ini pada akhirnya dapat berujung pada perundungan siber (cyberbullying).

Saat seseorang sadfishing sedang mengungkapkan emosi dan berharap mendapat simpati, tapi yang didapat malah komentar negatif atau diserang warganet, itu bisa berdampak lebih buruk pada kondisi mentalnya.

Pelaku sadfishing yang mendapat komentar negatif lebih mungkin mengalami kecemasan, ketakutan, rasa bersalah, dan kesedihan yang makin dalam. Bisa aja, dia semakin merasa sendirian dan tidak ada yang mendukungnya. Jika itu terjadi dalam kurun waktu yang lama dan terus mendapat bullying, bukan tak mungkin pelaku sadfishing akan menjadi depresi dan memiliki niatan untuk mengakhiri hidup.

Mencurahkan Kesedihan dengan Cara Lebih Baik

Alih-alih mengumbar kesedihan di medsos, lebih baik Anda mencari cara mencurahkan kesedihan dan emosi sedih lain. Beberapa cara di bawah ini bisa menjadi pilihan Anda:

Olahraga.

Sudah banyak yang tahu kalau olahraga sangat baik untuk menurunkan stres dan emosi negatif lainnya. Saat berolahraga, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon penenang yang dinamakan endorfin. Selain itu, konsentrasi selama olahraga juga dapat mengalihkan pikiran dan perasaan dari kesedihan yang dirasakan. Antara lain, Anda bisa memilih olahraga berenang, bersepeda, atau jalan kaki.

Melukis

Menggambarkan kesedihan maupun kemarahan dengan melukis dipercaya bisa membantu melampiaskan emosi secara sehat. Tidak hanya itu, melukis juga dapat membantu tubuh melepaskan hormon bahagia. Hal ini nantinya akan menstimulasi perasaan relaks, sehingga pikiran Anda bisa kembali jernih.

Menari

Kegiatan lain yang bisa dijadikan media untuk mencurahkan isi hati adalah menari. Selain pikiran jadi relaks, menari juga termasuk sebagai jenis olahraga kardio, sehingga dapat menunjang kesehatan fisik. Manfaat lainnya, menari bisa melatih fleksibilitas dan keseimbangan tubuh dengan cara yang seru sekaligus menyenangkan.

Mendengarkan Musik

Saat sedang sedih atau marah, Anda bisa mencari tempat yang lebih tenang. Selanjutnya, nyalakan musik selama beberapa saat. Lebih baik, pilih musik yang tenang, lembut dan menenangkan.

Menulis

Ketimbang mengumpat atau menuliskan perasaan pilu di media sosial, lebih baik tuangkan perasaan sedih ke dalam sebuah tulisan. Anda bisa memilih beragam media, misalnya di jurnal harian atau menuliskannya dalam bentuk cerita atau puisi. Melalui kegiatan ini, Anda bisa mengekspresikan diri melalui jalinan kata yang sesuai dengan apa yang dirasakan tanpa mengundang respons negatif.

Tren mengumbar kesedihan di medsos bukan gangguan mental dan sah-sah saja dilakukan. Namun, jika latar belakang sadfishing diakibatkan stres atau tekanan yang begitu besar, sebaiknya cari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

Sumber: klikdokter.com