Gigi Gingsul, Dicabut atau Dirawat?

SISIBAIK.ID – Keberadaan gigi gingsul terkadang menjadi suatu dilema. Ada yang berpendapat gigi gingsul membuat wajah tampak lebih manis. Namun, ada juga yang berpandangan bahwa gigi gingsul sebaiknya dicabut. Ini karena gigi gingsul dianggap membuat senyum seseorang menjadi tidak bagus karena posisi gigi yang tidak rata dan mulut terlihat penuh.

Lalu, dari segi medis, apakah sebaiknya gigi gingsul dicabut?

Dilasir dari klikdokter.com, gigi gingsul adalah sebutan bagi gigi taring yang tidak menempati posisi yang benar. Penyebab gigi gingsul adalah kurangnya ruang akibat lengkung rahang yang terlalu sempit. Kondisi ini bisa terjadi akibat faktor genetik atau keturunan. Karakter gigi taring itu sendiri juga susah diprediksi, kita tidak akan pernah tahu kapan dan ke arah mana mereka tumbuh.

Gigi taring sering kali mengalami gangguan dalam pertumbuhannya. Jika ruang yang tersedia antara gigi seri dan gigi premolar sempit, gigi taring diharapkan bisa menyusup di antara celah tersebut. Namun, pada kenyataannya, gigi yang sudah tumbuh sempurna tidak bisa bergeser. Gigi taring pun harus mencari arah lain untuk tumbuh ke permukaan.

Alhasil, gigi taring ada yang tumbuh ke arah luar (pipi), ke sisi dalam (langit-langit), atau terjebak di dalam tulang alveolar. Inilah yang membuat bahaya, karena bisa melukai bibir, mengakibatkan penumpukan plak gigi, hingga pengikisan akar gigi.

Dicabut atau Dirawat?

Masih melansir klikdokter.com, pada prinsipnya, pencabutan gigi dilakukan jika memang sudah tidak ada lagi jenis perawatan atau tindakan yang dapat menyelamatkan gigi tersebut. Jadi, pencabutan gigi dilakukan untuk menghindari risiko kesehatan.

Selain itu, tindakan tersebut juga tidak bisa dilakukan atas dasar permintaan pasien, melainkan sesuai dengan keputusan dari dokter gigi.

Oleh karena itu, sebelum pencabutan gigi dilakukan, gigi gingsul yang hendak dicabut harus diperhatikan terlebih dahulu kondisinya, apakah gigi tersebut masih sehat dan berfungsi dengan normal atau sebaliknya.

Pada banyak kasus, untuk mengatasi gigi gingsul biasanya hanya perlu dilakukan perawatan. Perawatan untuk gigi gingsul yang umum dilakukan adalah perawatan ortodonti atau kawat gigi.

Perawatan ortodonti dilakukan untuk memperbaiki posisi gigi gingsul. Selain itu, tindakan ini berfungsi untuk memperbaiki posisi gigi secara keseluruhan dan membenahi kontak antara gigi rahang atas dengan rahang bawah.

Di akhir ulasannya klikdokter.com menyarankan sebaiknya Anda merawat gigi gingsul supaya bisa mempertahankan fungsinya di dalam mulut. Ini karena adanya berbagai kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran gigi yang menunjang untuk melakukan hal tersebut.

Hindari pencabutan gigi gingsul yang tidak dilanjutkan dengan perawatan kawat gigi. Pasalnya, gigi gingsul yang dicabut bisa membuat tampilan wajah kempot sehingga Anda terlihat tua.