Sosok Nyentrik Kapolsek Setiabudi

Kompol Beddy “Ratakan” Suwendi, mengedepankan sisi humanis namun tetap tegas dalam menjalankan tugas.

SISIBAIK.ID – Sabtu Malam, 30 Oktober 2021, sebuah tempat hiburan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, tampak riuh. Muda-mudi dengan kostum ala hantu tampak memenuhi ruangan dengan penerangan agak remang. Suasana begitu marak, tapi sayang, sebagian besar mereka abai dengan protokol kesehatan. Tak ada jaga jarak, alih-alih pakai masker.

Sejurus kemudian, terdengar suara lantang. “Ini apa ini! Silahkan membubarkan diri semua, semuanya keluar. Semuanya keluar, kita masih terapkan protokol kesehatan!”

Teriakan peringatan itu datang dari Komisaris Polisi Beddy Suwendi ‘Ratakan’. Kepala Polsek Setiabudi itu langsung masuk ke sela-sela kerumunan. Tak pelak, ratusan peserta pesta halloween kocar-kacir membubarkan diri.

Aksi simpatik Kompol Beddy yang diposting di instagram @beddy_ratakan menuai banyak dukungan dari netizen. Salah satunya berkomentar  begini: “Mantab komandan, ratakan semua kafe pelanggar prokes kesehatan Covid-19. Beri sanksi tegas ke pemilik tempat,” balas akun @ber…

Bukan kali ini saja sepak terjang Beddy yang banyak menuai apresiasi positif dari publik. Beberapa hari sebelumnya, tampak Beddy dan anggota Polsek Setiabudi membubarkan balapan liar di kawasan Setiabudi saat lewat tengah malam. Di lain waktu, Beddy juga turun langsung melerai tawuran antar warga.

“Semua warga Setiabudi harus tertib, tenang, aman. Ratakan,” demikian Beddy dengan jargon “ratakan” yang selalu tampak enerjik meski siang dan malam selalu berkeliling mengamankan warganya.

Kedepankan sikap Humanis
Kompol Beddy saat berbagi sembako kepada pemulung

Tak jarang, dengan mengendarai sepeda gowes, Beddy membawa tentengan sembako yang dibonceng di bagian belakang. Itu dilakukan pada malam hari saat dia patroli bersama anggotannya. Dia membagikan beras itu kepada duafa yang dijumpai di pinggir jalan.

Di kesempatan lain, Beddy tampak membantu petugas kebersihan yang kesulitan mendorong gerobak sampah di sebuah tanjakan. Dia turun dari mobil dan tanpa canggung ikut mendorong gerobak itu bersama bapak-bapak yang sudah tampak kelelahan. Tampak kaget, namun lebih kaget lagi ketika bapak petugas sampah itu juga mendapatkan bingkisan sembako dari Pak Kapolsek.

“Terima kasih sangat Pak Polisi,” terdengar suara dari bapak petugas sampah itu.

Urusan vaksinasi Covid-19 dan bagi-bagi masker, Kapolsek Setiabudi ini selalu mempunyai cara unik. Beddy dengan gaya khasnya, mendatangi warga satu persatu rumah warga dan meyakinkan mereka vaksin Covid-19 aman. Dia pun menunggui petugas kesehatan yang melakukan tes kesehatan hingga proses vaksinasi dilakukan.

Mantan Kapolsek Pulogadung ini pun tak segan membagikan masker kepada warga dan anak-anak. Beddy juga dengan sabar menunggui warganya sampai mau mengenakan masker, meski harus menunggu beberapa lama. Semua dilakukan dengan ramah namun tegas. Warga yang berjumpa dengan Beddy pun tampak bahagia.

Sikap humanis selalu dikedepankan Beddy dalam menjalankan setiap tugas, memberikan kesan tersendiri bagi setiap warga  yang dijumpainya. Saat mengamankan unjuk rasa, misalnya, Beddy justru ‘diserbu’ peserta unjuk rasa untuk meminta foto bersama. Para pendemo yang tak jarang tampil sangar, jadi cair karena sikap egaliter namun tegas yang dikedepankan Beddy.

Hal itu dialami oleh Kompol Beddy pada saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)pada Selasa, 14 September 2021. Oleh para peserta aksi, Beddy justru diajak swafoto. Momen itu pun dibagikan Beddy Suwendi melalui unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut, terlihat Kapolsek Setiabudi dihampiri beberapa peserta aksi yang mengajaknya berselfie. Pada saat akan mengambil gambar, kaum hawa yang menghampirinya untuk ikut berfoto pun semakin banyak. Setelah berfoto bersama, beberapa peserta aksi langsung mengacungkan ponsel mereka untuk kembali mengabadikan momen dengan Beddy Suwendi.

Kapolsek Setiabudi pun menekankan pentingnya cara humanis dalam menjalankan tugas, termasuk saat mengamankan aksi unjuk rasa.

“Cara humanis adalah cara yang terbaik untuk diterima warga pada saat ini, tidak perlu dengan kekerasan. Semua ada solusi yang terbaik. Terima kasih wargaku. #ratakan,” tutur Beddy Suwendi, dikutip sisibaik.id dari akun Instagram @beddy_ratakan, Rabu, 15 September 2021.

Komentar-komentar itu pun ditanggapi Beddy Suwendi dengan mengirimkan emoji tertawa sebagai balasan. Selain itu, warganet juga memberikan apresiasi dan doa untuk Beddy Suwendi agar diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam bertugas.

Pada kesempatan lain,Beddy datang dengan sebuah mobil box berisi makanan dan minuman untuk dibagikan ke warga di kawasan kumuh atau slum area di Kelurahan Menteng Atas.

”Hari ini membagikan makan siang gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, semoga bermanfaat #salampresisi #ratakan,” tulis caption video di akun instagramnya yang diposting pada Senin, 20 September 2021.

Dalam video itu Beddy tampak memanggil warga yang tinggal di dekat area pemakaman di kawasan kumuh atau slum area di Kelurahan Menteng Atas.

“Bu, sini bu. Makan bu, makan. Tapi jaga jarak ya. Sekarang kita bagikan masker dulu ya,” ujar mantan Kapolsek Pulogadung itu.

Warga kemudian berbaris dengan menjaga jarak sambil menunggu dibagikan makanan dan minuman.

Setelahnya, Beddy juga membagikan makanan dan minuman gratis kepada sejumlah penggali kubur.

“Ini makanannya, ini minumannya ya. Jangan lupa bahagia ya pak,” tutur Beddy. Hari itu jumlah total makanan yang dibagikan untuk warga di Kelurahan Menteng atas sebanyak 500 kotak.

Di lokasi berbeda, Beddy tak canggung membawa tentengan berisi roti untuk dibagikan kepada para pengemudi ojek online. Di Mapolsek Setiabudi, aksi borong bakso dan makanan dari pedagang asongan sudah lumrah dia lakukan. Perwira menengah polisi ini pun tak jarang mengendarai bajay untuk sampai di kantornya.

Aksi Beddy yang membuat haru dan meleh air mata adalah saat kakak kandung dari Adelia Wihelmina istri dari Pasha Ungu ini mengunjungi sebuah permukiman padat di kawasan Menteng Atas. Dari informasi yang  didapat Beddy, di sana tinggal seorang lansia bernama Tihana yang berumur 70 tahun dan dikabarkan membutuhkan bantuan kursi roda.

Beddy pun meluncur ke lokasi dan berbicara dengan Tihana.

“Saya dapat laporan katanya ibu perlu kursi roda. Makanya saya ke sini datang. Ini saya bawakan kursi roda buat ibu yang baru,” ujar Beddy saat memberikan kursi roda tersebut, Rabu 20 Oktober 2021.

Beddy menjelaskan bahwa dia datang usai video tersebut mendapatkan atensi khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Di sela-sela itu, Beddy sempat bertanya kepada Tihan soal bagaimana perempuan itu menyambung hidup.Tihan menjawab bahwa dirinya sehari-hari menjual es batu.

“Sehari-hari ini dari jual es batu dapat berapa?” tanya Beddy. “Enggak ada yang beli, pak,” jawab Tihan seraya tertawa kecil.

Tak lama, Beddy lalu memberikan bantuan lagi kepada Tihana. Bantuan tersebut, dikatakan Tihana, berasal dari Kapolda Metro Irjen Fadil.

“Semoga bermanfaat ya, bu,” pungkas Beddy.

Jejak Kompol Beddy

Kompol Beddy Suwendy saat menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM

Sebelum mengemban tugas di Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan, Beddy menjabat sebagai kepala Polsek Pulogadung, Jakarta Timur. Pada masa PPKM Darurat, Beddy pernah melakukan aksi membeli semua jualan pedagang kaki lima (PKL) saat razia PPKM Darurat agar penjual itu tutup. Aksi borong untung itu sempat viral dan menjadi buah bibir di media sosial.

Melansir Kumparan.com, Kompol Beddy merupakan lulusan Akpol 2006, masih sangat muda.

Kompol Beddy yang dikenal lewat kalimat ‘ratakan’ ini memulai karirnya sebagai Pama Polda Kalimantan Tengah (2006), Pama Polres Katingan (2007), KA SPK II Polres Katingan (2007), KBO Satlantas Polres Katingan (2007), Kasubag Binops Bagops Polres Katingan (2008), KBO Satlantas Polres Katingan (2009), dan Kanit Regident Polres Katingan (2009).

Tidak butuh waktu lama, Kompol Beddy lalu diangkat jadi Kapolsek Katingan Hilir (2010). Di sini, sebut sebuah portal online, Beddy pernah hampir tewas ditombak oleh pejudi.

Setahun berselang, Beddy dipindah menjadi Kapolsek Dusun Tengah (2011), Kanit 3 SATPJR Ditlantas Polda Kalimantan Tengah (2013), Kasatlantas Polres Barito Utara (2013), hingga Pama Polda Kalimantan Tengah (2014).

Kompol Beddy lalu hijrah ke pulau Jawa. Dia memulai kariernya di pulau Jawa dengan bertugas sebagai Pama Polda Metro Jaya (2015), Paur 2 Subbag Kermaops Bagbinops Polda Metro Jaya (2015), Kanit 10 Subregident Ditlantas Polda Metro Jaya (2015), Kanit 8 Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya (2017), Kasubbid Bid Humas Polda Metro Jaya (2020), dan Kapolsek Pulogadung.

Terhitung sejak Juli 2021, Beddy menjalani tugas baru sebagai Kapolsek Setiabudi.

Di sela-sela kesibukan berdinas di kepolisian, Beddy juga tampak mengabadikan momen-momen kebersamaan bersama keluarga dan buah hatinya. Bahkan, aksi unik mencium ikan-ikan koi koleksinya sebelum tidur juga tak jarang diposting dimedia sosial.

Penghargaan

Dengan semua sepak terjangnya, terutama saat pandemi Covid-19, perwira menengah kepolisian yang memiliki jargon ‘Ratakan’ ini mendapat penghargaan pada kategori Aparat Penegak Hukum dan mitra Kementerian Hukum dan HAM RI, pada Sabtu 30 Oktober 2021.

Selain Kompol Beddy Suwendi dalam acara tersebut juga turut menyerahkan penghargaan kepada Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Irjen Pol Verdianto Iskandar dengan kategori yang sama yakni Mitra Kementerian Hukum dan HAM RI.

Penghargaan yang diberikan tersebut karena Kompol Beddy dan Irjen Verdianto yang berasal dari institusi Polri turut berperan aktif dalam menangani Pandemi Covid-19 yang selama ini mewabah.

Selamat Ndan, Anda layak mendapatkan penghargaan!